Kamis, 30 September 2021

Aktivitas September 2021

" Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Matius 28:19-20)

"Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:8).

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia" (1 Korintus 15:58).

Bulan September 2021 adalah bulan permulaan saya melakukan pekerjaan misi di kota Makassar. Saya sangat bersyukur kepada Allah atas providensia-Nya dan berterima kasih kepada beberapa jemaat dari Malaysia dan juga Indonesia yang telah berkomitmen untuk ambil bagian dalam mendanai pekerjaan Tuhan di Makassar. Juga saya berterima kasih kepada Jemaat Tuhan di Sawangan, Manado, yang bersedia menjadi jemaat pengawas dan sponsor atas pekerjaan misi di Makassar.

Adapun kegiatan saya selama bulan september 2021 adalah sebagai berikut:

Melakukan Vaksin Pertama

Kamis, 2 September, saya pergi ke sebuah rumah sakit pemerintah provinsi, Rumah Sakit Abdul Muluk, di Bandar Lampung. Tujuan saya awalnya untuk menanyakan perihal jadwal dan tempat pelaksanaan vaksinasi di kota Bandar Lampung, sebagaimana diinformasikan di aplikasi Peduli Lindungi setelah saya mendaftarkan diri untuk mendapatkan tiket vaksin. Nakes yang bertugas hari itu balik bertanya apakah saya mau divaksin hari itu juga. Saat mendengar hal itu, saya langsung mengiyakan untuk divaksin. Puji Tuhan, tidak ada efek serius yang saya alami selain rasa pegal pada tubuh, yang perlahan hilang setelah beberapa hari.

Sabtu, 4 September, giliran Kenneth dan Kathleen, putra-putri saya yang divaksin. Proses vaksinasi berjalan lancar walaupun banyak yang divaksin hari itu. Dengan berhasilnya melakukan vaksin pertama ini, kami bertiga sudah memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan jauh selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Indonesia. 

Mengemas Barang Bawaan dan Perpisahan Bersama Saudara Seiman

Senin, 6 September sampai Jumat, 10 September, Saya dibantu oleh Sdr. Amos Lafau dan beberapa saudara seiman mengemas barang-barang yang mau dikirim ke Makassar melalui cargo. Pada sore hari Jumat, jasa pengiriman Himeji Express datang mengangkut semua barang yang sudah dikemas sebanyak 12 koli. Selama beberapa hari itu juga sejumlah saudara seiman datang berkunjung untuk memberi dukungan moril bagi kami dalam pelayanan di kota Makassar.

Kamis, 9 September, saudara-saudara seiman dari Jemaat Asoka, membawa makanan untuk makan malam bersama di kediaman kami di Bandar Lampung, yang menjadi momen yang sangat mengesankan untuk tetap diingat bagi kami.

Berangkat Ke Makassar

Sabtu, 11 September, pukul 11.00 WIB, kami bertiga meninggalkan Bandar Lampung dan tiba di kota Makassar pukul 18.00 WITA. Kami berterima kasih kepada Sdri. Dortje Parante dan Sdri. Evi Tagan yang datang mengunjungi kami pada pagi hari di hari keberangkatan kami. Kami berterima kasih kepada Sdr. Elias, Sdr. Sulis, Sdr. Gaby, adek Amanda, Sdr. Darias, dan adek Jessica yang telah mengantar kami ke bandara Radin Intan, Branti, Lampung. Kami juga berterima kasih kepada Sdr. Jossie Rolos yang menjemput kami dari bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan dan menjamu kami makan di salah satu rumah makan, sebelum mengantar kami bertiga ke Sentosa Guest House di Jl. Mappanyukki 50F, Makassar, tempat kami menginap dari tanggal 11 sampai 22 September.

Minggu, 12 September, kami bertiga masih beribadah di wisma tempat kami menginap.

Registrasi Anak Sekolah dan Mencari Kontrakan dan Gedung Ibadah Untuk Disewa

Senin, 13 September, saya mendaftarkan kedua anak saya ke sekolah baru mereka di Makassar; Kenneth di SMK Handayani dan Kathleen di SMP Frater. Mereka diterima dan sudah bisa belajar hari Kamis, 14 September. Sementara masih memenuhi perlengkapan sekolah mereka berdua, saya juga mulai mencari rumah kontrakan dan tempat ibadah. Puji Tuhan! Akhirnya, kami menemukan pilihan terbaik untuk keduanya! Sabtu, 18 September, kami dan pihak penyedia ruangan ibadah, Confie Indonesia Co-Working Space, yang beralamat di Jl. Penjernihan Raya Kompleks PDAM No.7, Karampuang, Panakkukang, Makassar 90000, sudah deal mengenai penyewaan ruang untuk kapasitas 10 orang dengan biaya Rp 70.000 per jam, lengkap dengan fasilitas seperti kursi, meja, audio-visual, dll. Kami bertiga ibadah perdana pada hari Minggu, 19 September di gedung ini. Saya menyampaikan khotbah dengan judul "Arti Kehidupan" (Matius 16:26). Pada sore harinya, setelah saya dan pemilik rumah kontrakan membuat perjanjian kontrak rumah sebesar Rp 15.000.000/tahun, maka saya bertemu dengan pemiliknya di rumah yang dikontrakkan dan saya langsung membayar tanda jadi sebesar Rp 2.000.000. Senin, 20 September, saya melunasi sisanya sebesar Rp 13.000.000, dan saya menerima rumah dalam keadaan bersih beserta kuncinya.

Tinggal di Rumah Kontrakan

Rabu, 22 September, kami mulai menempati rumah kontrakan yang beralamat di Perumahan Beringin Permai 2 Blok A4/7 Jl. Toddopuli 6, Borong, Manggala, Makassar 90233 ini. Suasana nyaman dan tetangga ramah di lingkungan perumahan ini. Ketersediaan air menggunakan pompa air cukup dan layak digunakan. Mulai Kamis, 23 September, saya membeli perabotan rumah tangga yang lebih prioritas, dan yang lainnya akan menyusul secara bertahap ke depannya.

Saya dan kedua anak saya sangat berterima kasih atas ketersediaan dana support baik untuk kebutuhan hidup sehari-hari maupun sewa rumah dan gedung ibadah dari jemaat-jemaat Tuhan di Malaysia dan Indonesia. Tuhan kiranya melimpahkan berkat-berkat-Nya kepada saudara semua!

Ibadah Minggu yang Kedua di Confie

Minggu, 26 September, kami melakukan ibadah yang kedua di Confie bersama Sdr. Jossie Rolos pukul 13.00 WITA (sama dengan waktu Malaysia dan Singapore) dan saya menyampaikan khotbah dengan judul "Apakah yang Harus Saya Lakukan Agar Selamat?" (Kisah Para Rasul 2:37). Setelah ibadah selesai, saya berbicang dengan Sdr. Jossie tentang keaktifan beribadah sejak jemaat Tuhan ada di Makassar sekarang. Selanjutnya sebelum kami pulang ke rumah masing-masing, kami makan siang bersama di sebuah restoran yang menyediakan menu makanan khas kota Daeng, Coto Makassar di Jl. Abdullah Daeng Sirua No. 10, Masale, Panakkukang, Makassar. 

Komunikasi Dengan Saudara-Saudara Seiman

Senin, 27 September, saya menerima telpon dari Sdr. Joko Folabesi, anggota jemaat Tuhan di Lopi, Luwu Timur. Dia juga adalah salah seorang pengurus wilayah hubungan gereja dan pemerintah. Dia senang dengan kehadiran kami dan gereja Tuhan di Makassar. Dia mengetahui ada beberapa anggota jemaat Tuhan di Luwu Timur yang kuliah di kota Makassar, dan dia akan menyuruh mereka, termasuk putrinya, untuk ikut ibadah bersama kami di Confie pada hari Minggu dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan rohani jemaat di Makassar. Di akhir percakapan kami, saya meminta dia agar membantu jemaat di Makassar untuk mendaftarkan diri ke Depag Makassar, Kanwil Pembimas Kristen. Dia bersedia untuk membantu dalam hal ini.

Di hari yang sama, melalui pesan WhatsApp, saya menerima informasi dari Sdri. Serly Adwiyana, mahasiswa NSSBS, bahwa pamannya bernama Wandi sedang mengikuti kuliah di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Dia meminta izin untuk memberi nomor kontak saya kepadanya, dan tidak beberapa lama kemudian, Sdr. Windu menghubungi saya melalui pesan WhatsApp. Kami saling memperkenalkan diri satu sama lain, dan kemudian saya memberi informasi tentang gedung ibadah Confie dan jadwa ibadah. Dia akan datang ibadah tanggal 3 Oktober 2021.

Urusan Pindah Domisili di Makassar

Senin, 6 September, sebelum pindah ke Makassar, saya pergi kepada ketua RT 015 Sukabumi, Bandar Lampung untuk meminta surat pengantar untuk selanjutnya dibawa bersama sejumlah berkas lainnya ke kelurahan untuk mengeluarkan surat pindah domisili dari Bandar Lampung ke Makassar. Setelah saya menyerahkan semua berkas yang dibutuhkan, petugas kelurahan mengatakan bahwa butuh waktu untuk mengurus surat pindah ini dari DISDUKCAPIL di Bandar Lampung, dan sudah jelas alamat domisili di Makassar. Karena saya belum ke makassar dan baru akan mencari rumah kontrakan, maka petugas tersebut menyarankan untuk segera ke Makassar untuk mendapatkan kepastian alamat tinggal, kemudian mengirimkan informasinya kepada petugas tersebut untuk selanjutnya dibuatkan surat pindah domisili.

Selasa, 21 September, sehari setelah saya melunasi sewa rumah kontrakan untuk satu tahun, saya mengirimkan informasi alamat lengkap di perumahan yang kami sewa, dan lengsung diurus oleh petugas kelurahan itu di DISDUKCAPIL lalu mengirimkannya melalui jasa pengiriman JNT kepada saya. Senin, 27 September, saya sudah menerima surat pindah domisili tersebut.

Rabu, 29 September, saya pergi membawa surat pindah domisili itu ke kelurahan Borong di Jl. Toddopuli 6 No. 25, Borong, Manggala, Makassar 90231. Ketika saya menyerahkan surat itu, petugas kelurahan Borong meminta saya untuk meminta surat pengantar dari ketua RT 04 dan RW 12 dan mengisi beberapa blanko untuk memenuhi syarat diterima sebagai warga di kota Makassar. Saya segera pergi ke rumah ketua RT 04, namun tidak ada di rumah hari itu. Kamis, 30 September, pagi hari, saya pergi lagi ke rumah ketua RT 04 dan bertemu, lalu beliau membuatkan saya surat pengantar, yang kemudian saya bawa juga ke RW 12 untuk ditangani. Beruntung sekali bahwa rumah ketua RT, RW dan kantor Kelurahan Borong dekat dari tempat kami tinggal, sehingga memudahkan untuk segala urusan ini. Saya sedang mengisi empat blangko yang diminta oleh pihak kelurahan, dan segera setelah selesai, saya akan pergi menyerahkan semuanya ke Kelurahan Borong untuk selanjutnya diproses sambil menunggu pemberitahuan status kewargaan kami  bertiga di Makassar. 

Saya dan kedua anak saya sangat bersyukur kepada Bapa di surga atas kemurahan dan campur tangan-Nya dalam segala hal di bulan September 2021, dan tentunya kami juga berterima kasih kepada jemaat sponsor dan supporter atas doa dan kerja samanya sehingga kami bisa melalui bulan September 2021 dengan sangat baik.

Makassar, 1 Oktober 2021,
Harun Tamale

Laporan Bulanan Misi di Makassar
Di bawah pengawasan GSJKDI Sawangan, Desa Sawangan Jaga IV, Kec. Tombulu, Minahasa, Sulawesi Utara 95662.

Email: haruntamale@gmail.com
Blog: https://laporanmisi.blogspot.com/

logoblog